Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Ada Jalan Keluar



Tidak Ada Jalan Keluar

3"Ketua, siapa dia? Dia bisa menghindar dari susunan besar pelindung milik klan kita untuk menculik Ling Sembilan Bukit?" seorang tetua Klan Macan Iblis Suci bertanya kepada ketua klan, Pan Yin.      3

Pan Yin bergerak secepat angin. Dia menjawab sambil mengerutkan dahinya.      

"Aku juga tidak tahu! Ketika dia meninggalkan wilayah totem, tidak ada aura kekuatan yang terasa. Mungkin, dia memiliki sebuah artefak ruang suci. Kalau dilihat dari auranya, sepertinya penyusup ini hanya berada di tingkat raja dewa biasa dan tidak terlalu luar biasa. Beritahu Ling Lixiao. Minta dia untuk memotong laju mereka di depan. Jangan biarkan mereka lolos ke wilayah Macan Putih."      

"Baik!"      

Pan Yin juga bingung menghadapi pertanyaan tetua. Dia merasakan ada dua aura ketika dia tahu ada penyusup masuk ke wilayah totem klan Macan Iblis Suci. Kedua aura ini terasa tidak terlalu kuat. orang yang ada di depan memiliki kekuatan kanuragan di tingkat raja dewa biasa sementara yang satunya bahkan hanya memiliki kekuatan di tingkat Tanpa Bandingan. Mungkin, dia salah menebak.      

Sangat tidak mungkin bagi kedua orang dengan kekuatan seperti mereka bisa menghindari susunan besar pelindung Klan Macan Iblis Suci dan menyusup ke dalam wilayah totem tanpa ketahuan. Namun kenyataannya, hal inilah yang terjadi. Ling Sembilan Bukit bahkan hilang di depan matanya.      

Pan Yin memeras otak mencari jawaban atas kejanggalan ini, tapi dia tidak bisa menemukan jawabannya.      

itulah kenapa dia memutuskan untuk mengejar keduanya, kemudian menangkapnya, dan mencari tahu jawabannya.      

Pan Yin adalah orang yang berani. Dengan keahliannya yang luar biasa, dia tidak tahu dengan tipuan yang dibuat Ye Yuan. Orang yang bisa membuat seorang ketua Klan Macan Iblis Suci takut belum lahir di Dunia Tinggi.      

Meski Sepuluh Raja Dewa sekali pun yang datang, Pan Yin percaya diri bisa membuat mereka mundur.      

Pan Yin menunjukkan seni rahasia, dan kecepatannya tiba-tiba bertambah. BadannyA berubah menjadi aliran cahaya. Bergerak menuJu ke arah di mana Ruan Shuangzhu berada.      

Meski berada di dalam Pagoda Surga Luas, Cahaya Putih dan Fang Xiao bisa merasakan aura yang amat menakutkan dari ketua klan. Ekspresi wajah Cahaya Putih terlihat masam dan Fang Xiao bahkan terlihat begitu pucat.      

Fang Xiao memegang lengan pakaian dengan erat; dia begitu cemas.      

"Kakak Cahaya, orang yang mengejar kita ini pastinya Ketua Klan. Di antara para pembesar yang ada di sana, hanya orang ini yang memiliki kekuatan yang amat mengerikan!" Suara Fang Xiao gemetar.      

Cahaya Putih menjawab dengan suara serius.      

"Jangan cemas. Kita akan baik-baik saja, Kakak Ye ada di sini. Kita diam saja, Kakak Ye sedang memulihkan kekuatannya."      

Fang Xiao menganggukkan kepalanya; dia tidak berani mengeluarkan sepatah kata apa pun.      

Ye Yuan saat ini sedang memasuki Persatuan Manusia dan Nirwana. Dia juga memutar Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang untuk mengembalikan kondisi energi murninya. Semakin lama dia melakukannya, maka semakin tenang kondisi hatinya. Dia memanfaatkan kondisi ini sebaik mungkin supaya dia bisa pulih dengan cepat. Ye Yuan sama sekali tidak terpengaruh kondisi di luar.      

Duar!      

Tepat pada saat ini, sebuah gelombang energi terbentuk di luar. Ruan Shuangzhou ternyata sudah bertarung dengan seseorang.      

"Tidak bagus! Di luar perbatasan Klan Macan Iblis Suci, ternyata masih ada raja dewa yang bersembunyi!" Ekspresi Cahaya Putih langsung berubah begitu dia berbicara.      

Ye Yuan masih sibuk memulihkan kekuatannya seolah dia tidak bisa merasakan apa yang sedang terjadi di luar.      

Dalam kondisi Hati Sekuat Batu ini, seseorang tidak bisa digoyahkan oleh kekacauan yang terjadi di luar. Sekarang Ye Yuan sudah mencapai Persatuan Manusia dan Nirwana jadi semua dia bisa memutus kekacauan yang ada di luar.      

Di dunia luar, Ling Lixiao mendapatkan sebuah kabar yang dikirim dari klan sehingga dia langsung kembali, tetapi di tengah perjalanan dia bertemu dengan Ruan Shuangzhu yang berusaha untuk menahannya.      

Ling Lixiao hanya seorang petarung di tingkat raja dewa. Kekuatannya tidak jauh berbeda dengan Ruan Shuangzhu. Sangat mustahil kalau Ling Lixiao ingin membunuhnya.      

Kali ini, tujuan Ling Lixiao mengejar Ruan Shuangzhu, merubuhkannya. Kalau Ketua Klan sampai di sini nanti, Ruan sudah akan ditangkapnya tanpa perlawanan.      

Ruan Shuangzhu tidak bergairah untuk bertarung lagi dan ingin segera melepaskan diri. Namun kemunculan petarung raja dewa ini memperlambat gerakannya.      

Akibatnya, tekanan aura kekuatan ketua klan semakin terasa mendekat. Ruan Shuangzhu sudah mulai panik dan gelisah.      

Di dalam Pagoda Surga Luas, Ye Yuan tidak terpengaruh sedikit pun. Kalau dia menjadi semakin cemas, maka Ruan akan menjadi lebih lambat. Dia bahkan hampir terkena serangan Ling Lixiao beberapa kali.      

"Ye Yuan, kita mungkin sudah tidak bisa melarikan diri. Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ruan Shuangzhu akhirnya bertanya pada Ye Yuan yang masih berada di dalam Pagoda Surya Luas.      

Tidak ada jawaban!      

Duar!      

Sebuah aura kekuatan yang amat menakutkan terasa turun. Seorang lelaki cukup berumur berdiri di udara, dia sudah menutup pintu keluar jalan Ruan Shuangzhu.     

"Siapa kau? Berani sekali kau memprovokasi Klan Macan Iblis Suci!" Suara dingin Pan Yin terdengar.      

Ling Lixiao berhenti dan berhenti di samping Pan Yin. Ruan Shuangzhu sudah seperti kura-kura di dalam toples, dia tidak bisa lari meski dia punya sayap sekali pun.      

Gerigi yang ada di kepala Ruan berputar. Dia membungkuk ke arah Pan Yin dan berkata," Saya tanpa sengaja melanggar masuk ke wilayahmu. Aku akan segera pergi, aku harap senior akan mengijinkanku."     

Ruan Shuangzhou benar-benar punya banyak akal. Dia tahu betul kalau Pan Yin tidak akan membiarkan dia pergi.      

Tapi, bagaimana bisa Ruan bilang kalau dia tidak sengaja masuk ke wilayah Klan Macan Iblis Suci kalau dia menculik salah seorang raja dewa mereka?      

Sekarang ini, Ruan sudah tidak punya cara lain. Apapun itu asal bisa mengulur     

 waktu akan sangat berguna.      

Beberapa bulan lalu, Ruan Shuangzhu pastinya tidak akan berpikir untuk menggantungkan hidupnya pada seorang petarung di tingkat Tanpa Tandingan meski dia dihajar sampai mati sekalipun.      

Tapi sekarang, Ruan tahu kalau satu-satunya yang membuat dia bisa hidup sekarang ini hanyalah Ye Yuan.      

Hubungannya dengan Ye Yuan hampir sama dengan hubungan Ye Yuan dengan Yuan Fei dulu. Dia adalah manusia bebas namun tidak punya pilihan. Yang bisa dia lakukan adalah menyerah di bawah komando Ye Yuan. Dari sini, dia tahu bahwa ilmu Ye Yuan memang amat luar biasa.      

Pan Yin tertawa begitu mendengar permintaan Ruan Shuangzhu.      

"Apa kau menganggap aku ini bodoh? Kau ini pasti disuruh oleh Rong Kun untuk menculik Ling kan? Sepertinya masalah yang ada di sana sudah terungkap. Apapun itu, aku hanya ingin tahu bagaimana bisa kalian masuk ke dalam wilayah totemku? Tentu saja, karena kau tidak mau mengatakannya, aku harus menggunakan sebuah cara untuk membuatmu membuka mulut!"      

Ruan Shuangzhu sudah terlihat pasrah.      

"Aku sungguh tidak tahu apa yang sedang kau katakan. Aku ini hanya petarung manusia biasa, untuk apa mereka mengirimku ke sini? Kau juga kehilangan banyak anak buahmu, kau tidak bisa mencari tahu siapa pelakunya kan? Ini sungguh tidak masuk akal."     

Mata Pan Yin menyipit. Dia menjawab sambil tersenyum tipis.      

"Sepertinya kau ini sengaja mengulur waktu. Aku ingin tahu, apakah kau masih memiliki cara lain untuk kabur dariku? Atau mungkin...si petarung Tanpa Tandingan yang datang bersamamu itu yang bisa? oh..aku sungguh ingin tahu."      

Pan Yin sudah berpengalaman, jadi dia tahu betul apa yang sedang dipikirkan oleh Ruan Shuangzhou. Namun, dia sama sekali tidak cemas, dia ingin tahu apa yang dilakukan oleh orang di depannya ini.      

Orang yang bisa masuk menyusup ke dalam wilayah totem pastinya memiliki kekuatan yang amat menakutkan atau harta karun hebat.      

Apa pun itu, hal ini bisa menjadi sebuah keuntungan untuk mengalahkan Klan Macan Putih. Tentu saja, Pan Yin sangat tertarik.      

"Shuangzhu, kau sudah berusaha yang terbaik. Serahkan semuanya padaku sekarang!"      

Tepat pada saat ini, Ye Yuan muncul. Ketika Ruan Shuangzhu melihat tuan mudanya ini, dia sangat senang sekali.      

"Tuan Muda...kau naik tingkat!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.