Dewa Obat Tak Tertandingi

Domain Raja Dewa



Domain Raja Dewa

1Apalagi Ye Yuan, orang-orang dari Klan Macan Putih saja pastinya tidak menduga kalau Klan Macan Iblis Suci adalah bagian dari Klan Macan Putih. Selain itu, kedua klan ini juga memiliki warisan yang dijaga turun-temurun. Tidak ada yang pernah mengira kalau kedua klan berasal dari satu keluarga dulunya.      
0

"Anak muda, ikut aku!" Penjaga makam berkata pada Cahaya Putih yang masih syok.      

Cahaya Putih bengong dan berkata pada Ye Yuan. "Kakak Ye, ayo pergi!"      

Kedua orang ini akan segera berangkat ketika penjaga makam menolehkan kepalanya ke arah Ye Yuan.      

"Kau ikut aku tapi dia tinggal di sini! Bagaimana bisa urusan Klan Macan Putih diketahui pihak luar!"      

Muka Cahaya Putih berubah menjadi masam, dia menjawab dengan ekspresi tidak suka.      

"Tidak ada rahasia antara aku dan Kakak Ye! Kalau dia tidak ikut maka aku juga tidak ikut!"      

Cahaya Putih langsung menolak begitu si penjaga makam meminta Ye Yuan untuk tidak ikut. Hubungannya dengan Ye Yuan sudah begitu dekat .      

Raut wajah si penjaga makam terlihat muram.      

"Meski kau ini Fisik Macan Putih Sempurna, kau ini belum mencapai 1 persen kekuatannya! Apa kau sadar bahwa aku ini sedang memberimu keberuntungan besar dengan mengajakmu ke dalam?!"      

Cahaya Putih menanggapi dengan nada tenang.      

"Kakak Ye dan aku selalu maju dan mundur bersama. Kalau Kakak Ye tidak ikut maka meski aku naik ke tingkat Maha Dewa sekalipun, aku tidak peduli!"      

Di samping, Ye Yuan diam saja. Dia hanya berharap Cahaya Putih akan menjadi lebih kuat. Tapi dia juga sadar sangat mustahil membujuk Cahaya Putih dalam keadaan seperti ini.      

Seandainya hal ini terjadi pada Ye Yuan, dia juga akan melakukan hal yang sama.      

"Sangat bodoh!"      

Si penjaga makam marah melihat sikap Cahaya Putih yang keras kepala. Dia berkata sambil mendengus sinis, "Bagaimana kalau aku memaksamu masuk ke dalam?"      

Cahaya Putih sama sekali tidak takut. Dia menjawab sambil menyeringai, "Kalau begitu, kita memang harus bertarung!"      

Si penjaga makam tertawa karena begitu murka.      

"Heh, cara bicaramu tinggi sekali! Bocah ini memang memiliki banyak senjata andalan namun masih kurang kalau dia menggunakannya untuk menghadapiku"      

Kalimat penjaga makam jelas ditujukan untuk Ye Yuan. Dia sudah melihat semua senjata yang dimiliki Ye Yuan. Bagi dunia luar, ilmu-ilmu Ye Yuan memang sangat menakutkan tetapi baginya, sama sekali tidak. Tentu saja ini terjadi karena kekuatan kanuragan Ye Yuan yang masih rendah.      

Seandainya saat ini Ye Yuan sudah berada di tingkat Raja Dewa maka dia tidak akan berani mengucapkan kalimatnya.      

"Haha, aku juga penasaran. Seberapa tinggi kekuatan penjaga makam ini!" Ye Yuan berkata sambil tersenyum tipis.      

"Sepertinya kalian berdua ini terlalu percaya diri. kalau aku tidak membuat kalian kesulitan maka kalian tidak akan tahu luasnya bumi dan langit!"      

Wajah si penjaga makam berubah menjadi dingin. Aura kekuatannya terpancar. Aura berbeda dengan momentum mengejutkan yang dikeluarkan oleh Ketua Pan Yin, begitu tenang dan sunyi. Karena itulah, auranya terasa lebih menakutkan.      

Tak lama kemudian, area di sekitar Ye Yuan dan Cahaya Putih berubah menjadi hitam pekat, mereka bahkan tidak bisa melihat jari-jarinya sendiri.      

Raut wajah Ye Yuan langsung berubah.      

"Domain Raja Dewa!"     

Si penjaga makam tertawa. "Kau ternyata cukup pintar! Sekarang ini, hanya sedikit sekali orang di Dunia Tinggi yang bisa mengeluarkan Domain Raja Dewa! Aku tidak menyangka meski kau masih muda kau tahu tentangnya. Ilmu ini bisa melahap semuanya, termasuk juga energi murni dan kekuatan jiwa! Cahaya Putih, selama kau mau mendalami ilmu denganku maka semua ini akan mudah bagimu!"      

Kali ini, penjaga makam masih ingin menggoda Cahaya Putih dengan Domain Raja Dewa. Akan tetapi, Cahaya Putih sama sekali tidak tertarik.      

"Hanya domain kegelapan saja! Aku rasa aku juga bisa menguasainya tanpa dirimu!"      

Ye Yuan juga ikut angka suara sambil tersenyum tipis.      

"Iya, hanya domain kegelapan. Kau ini sepertinya meremehkan kami berdua!"      

Si penjaga makam tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Bagaimana bisa dua petarung bau kencur ini merendahkannya!?      

"Kalau begitu rasakan kekuatan Domain Raja Dewa!"      

Si penjaga makam langsung menyatu dengan kegelapan.      

Kekuatan domain bisa dikuasai setelah seorang petarung yang mencapai pemahaman konsep di batas tertentu. Pada titik ini mereka sudah bisa memahami hukum-hukum kekuatan di dalam radius tertentu untuk membentuk wilayah berskala kecil.      

Di dalam domain/wilayah ini, si petarung menjadi penguasa mutlak. Sekarang ini, Ye Yuan dan Cahaya Putih sudah seperti dua kura-kura di dalam sebuah toples milik penjaga makam.      

Akan tetapi, sebelum dia sempat melakukan apapun, tubuhnya didorong keluar dari dalam kegelapan dan domain kegelapan sendiri pecah.      

"Murid Suci Bulan Surya! Kau...kau ternyata memiliki Murid Suci Bulan Surya!" untuk kali pertama si penjaga makam terkejut ketika menghadapi Ye Yuan. Dia awalnya tidak berencana untuk melakukan sesuatu pada Ye Yuan hanya ingin membuat Cahaya Putih dan dirinya kesulitan.      

Namun begitu dia akan melakukan aksinya, dirinya mulai masuk ke dalam alam ilusi. Orang dengan kekuatan seperti penjaga makam masih sulit untuk dijebak masuk ke alam ilusi. Namun dengan cara ini, Ye Yuan berhasil merubuhkan Domain Raja Dewa tanpa diserang.      

Ketika Murid Suci Bulan Surya sudah dikeluarkan dengan kekuatan penuh maka lawan seperti penjaga makam sekali pun tidak akan berani. Namun cara seperti ini akan membuat Ye Yuan kelelahan seperti anjing mati lagi.      

Tadi, Ye Yuan hanya memamerkan sedikit kekuatannya untuk menakuti pihak supaya mundur.      

Si penjaga makam melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan ketakutan. Dia mengira sudah melihat semua senjata andalan Ye Yuan.     

Ye Yuan hanya tersenyum tanpa mengatakan sepatah kata apa pun. Dia menghembuskan napas.      

"Lupakan! Kau...kau ini memang sangat beruntung! Karena Cahaya Putih memaksa maka kau juga bisa ikut ke dalam."      

Akhirnya, si penjaga makam mengalah.      

Begitu mendengar kalimatnya, Ye Yuan dan Cahaya Putih langsung saling menatap sambil tersenyum. Keduanya berjalan perlahan memasuki bagian dalam makam mengikuti si lelaki penjaga. Mereka merasakan gelombang kekuatan yang mengalir dari dalam semakin bertambah kuat.      

Tiba-tiba, Cahaya Putih dan Ye Yuan merasakan kalau gelombang kekuatan ini tiba-tiba meningkat sehingga mereka menjadi khawatir.      

Ketika kaki mereka melangkah maju, mereka seolah memasuki dunia lain.      

"Mulai dari sini, tempat ini merupakan bagian belakang dari tanah roh para leluhur. Semua papan memorial yang ada di sini merupakan milik orang-orang hebat di tingkat Maha Dewa. Para pemimpin dari Klan Macan Iblis Suci tidak diperkenankan menginjakkan kaki mereka di sini. Kalau sampai melanggar maka mereka akan dibunuh tanpa ampun!" Si penjaga makam menjelaskan dengan tenang seolah dia sedang membicarakan masalah tidak penting.      

Meksi begitu Cahaya Putih menekuk bibirnya.      

"Aku rasa kekuatanmu jugA kurang lebih hampir sama dengan pemimpin Klan Macan Iblis Suci. Atas dasar apa kau bisa membunuh mereka?"      

"Berdasarkan apa? Ini!"      

Sebuah pedang tiba-tiba muncul di tangan penjaga makam. Begitu pedang itu memancarkan cahaya, papan-papan memorial yang ada di sini juga ikut mengeluarkan cahaya.      

Pupil mata Ye Yuan dan Cahaya Putih menyipit, mereka melihat pedang yang ada di tangan si penjaga makam itu dengan tatapan tidak percaya.      

Gelombang energi yang keluar dari pedang jauh lebih tinggi dari kekuatan seorang petarung Raja Dewa. Tebasan pedangnya memang bisa membunuh seorang raja dewa.      

Tangan penjaga makam yang memegang pedang diayunkan dan cahaya putih yang ada di pedang itu kembali ke papan-papan memorial sekali lagi. Ye Yuan dan Cahaya Putih tidak berhenti berdecak kagum. Keduanya mengikuti langkah si penjaga makam. Mereka tiba di sebuah balai luas.      

"Kalian berdua tunggu di sini! Aku akan pergi dan mengurusi sesuatu. Jangan lari ke sana-kemari. Kalau sampai kalian melanggar tanggung sendiri akibatnya!"      

Selesai berbicara, si penjaga makam bergerak ke arah sisi ruangan dan menghilang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.