Dewa Obat Tak Tertandingi

Ling Menghilang



Ling Menghilang

3Di wilayah Laut Iblis Semrawut, di kota, sangat umum mendapati orang-orang menggunakan pedang ketika tidak setuju dengan sesuatu. Selama yang dilakukan bukanlah pembunuhan masal maka tidak akan ada yang peduli.       0

Itulah kenapa orang-orang yang tidak memiliki kekuatan biasanya akan bersikap baik dan mengikut saja. Tidak ada aturan diskusi di sini. Semua masalah diselesaikan dengan siapa yang paling kuat.      

Supaya tetap bertahan hidup, para petarung biasanya akan membentuk kelompok-kelompok kekuatan atau gank. Kalau sendirian, akan sangat sulit bagi mereka untuk tetap bernapas.      

Kota Awan Sementara merupakan kota kecil yang memiliki sedikit penduduk. Tempat ini bukan merupakan akhir tujuan Ye Yuan. Tujuannya adalah wilayah pusat Laut Iblis Semrawut: Stepa Pembantaian. Kota Awan Sementara memiliki susunan transmisi yang menuju ke wilayah ini.      

Selain menggunakan susunan transmisi, masih ada satu lagi hal yang perlu dibawa ke Stepa Pembantaian. Itulah alasan kenapa Ye Yuan datang ke Kota Awan Sementara.      

Ye Yuan tertidur hingga langit menjadi gelap. Dia seperti pingsan dan tertidur selama tiga hari sebelum pada akhirnya dia bangun.      

Begitu dia keluar, Ye Yuan menemukan kalau ada yang aneh.      

"Tuan Yan, ..ada apa ini?"      

Ekspresi wajah Yan Jun terlihat begitu masam. Dia duduk sendirian dan sedang memikirkan sesuatu. Matanya basah. Hal ini tentu membuat Ye Yuan tercengang.      

Meski ilmu beladiri Yan Jun tidaklah tinggi, di mata Ye Yuan, lelaki tersebut terlihat sebagai lelaki yang tangguh. Masalah apa yang sampai bisa membuat orang setangguh ini meneteskan air mata?      

Yan Jun tidak mendengar pertanyaan Ye Yuan. Dia masih duduk melamun.      

"Tuan Yan?"      

Ye Yuan datang mendekat dan menepuk pundaknya.      

Yan Jun tampak kaget dan menjawab, " T-Tuan Ye! Kau sudah bangun?"      

Karena melihat Yan Jun seperti kehilangan jiwanya, Ye Yuan merasakan ada firasat buruk bahwa telah terjadi sesuatu.      

"Tuan Yan? Apa yang terjadi? Di mana yang lain? Di mana Nyonya Yan dan juga Ling?" tanya Ye Yuan.      

Begitu dia mendengar pertanyaan Ye Yuan, air mata Yan Jun terus menetes.      

"Ling.....dia...dia..."      

Raut wajah Ye Yuan langsung berubah.      

"Apa yang terjadi dengan Ling?"      

"Pagi ini, kami pergi untuk menyerahkan barang dagangan. Shuang dan Ling tinggal di belakang penginapan. Shuang hanya pergi sebentar dan aku tidak menyangka...aku tidak menyangka..."      

Yan Jun seperti tersedak tidak bisa melanjutkan kalimatnya.      

Ye Yuan terlihat tertegun.      

"Apakah Ling hilang?"      

Yan Jun menganggukkan kepalanya. Dia terlihat begitu bersedih.      

Beberapa tahun sebelumnya, Yan Jun juga kehilangan putrinya di Kota Awan Sementara ini. Akibatnya, dia harus mengeluarkan banyak sekali harta bendanya sebelum pada akhirnya mendapati Ling kembali.      

Sejak saat itu, Yan Jun bekerja keras untuk menghidupi keluarganya, khususnya untuk merawat penyakit Ling.      

Yan Jun tidak menyangka kalau peristiwa ini akan terulang lagi setelah beberapa tahun berlalu.      

Ye Yuan sebenarnya juga cukup kagum terhadap anak perempuan Yan Jun. Dia tidak menyangka kalau dia sudah melalui begitu banyak penderitaan. Ini membuat Ye Yuan menjadi semakin sayang pada Ling.      

Setelah diam beberapa saat, Ye Yuan bertanya, "Tuan Yan, jangan panik. Katakan padaku bagaimana kejadiannya."      

Yan Jun menggelengkan kepalanya.      

"Tidak ada yang khusus. Shuang hanya pergi sebentar. Ketika dia kembali, Ling sudah tidak ada. Kejadian ini...kejadian ini...sama persis dengan sebelumnya! Aku sudah meminta Kakak Liu dan orang-orangnya untuk pergi mencari Ling. Namun sudah setengah hari berlalu, masih tidak ada kabar."      

Mata Ye Yuan melebar.     

"Sama seperti yang dulu? Apa Tuan Yan tahu siapa yang menculik Ling waktu itu?"      

Yan Jun menggeleng lagi.      

"Kami sama sekali tidak melihat wajahnya waktu itu. Dia hanya meminta kami untuk mengirimkan kristal ke tempat yang sudah ditunjuk. Waktu itu kami mendengar suara bayi menangis dan menemukan Ling. Ketika kami menoleh, kristal yang kami bawa sudah tidak ada."     

Begitu mendengar penjelasan Yan Jun, Ye Yuan tampak berpikir.      

Dulu, si penculik sudah berencana untuk membunuh si tahanan. Hanya saja dia tidak menyangka kalau Ling sangat gigih sampai bisa hidup beberapa tahun hingga bertemu dan diobati oleh Ye Yuan pada akhirnya.      

Kalau memang tujuannya untuk menculik dan memeras maka si pelaku ini akan menggunakan cara yang sama dengan yang pernah digunakan sebelumnya.      

Ketika Ye Yuan dan Yan Jun sedang berbicara, Liu Yusheng datang tergesa-gesa.      

"Tuan Yan, anak buahku sudah mencari dan bertanya ke mana-mana namun mereka belum mendapatkan kabar tentang keberadaan Ling. Tapi..." Yusheng agak ragu.      

Yan Jun diam membeku.      

"Tapi apa? Apakah mungkin..."      

Liu Yusheng menganggukkan kepalanya dan menyerahkan sepucuk kertas. Ekspresi wajah Yan Jun langsung berubah begitu dia membaca apa yang ditulis di kertas itu.      

Ye Yuan juga bisa melihat apa yang tertulis di sana.     

"Tengah malam ini, di gudang utara kota. Satu milyar kristal murni bumi. Hanya Yan Jun sendiri yang boleh datang. Serahkan uangnya dengan satu tangan dan kau akan menerima anakmu di tangan lainnya."      

Sepertinya memang dari orang yang sama dengan sebelumnya. Orang ini tampaknya memang sudah mengincar Yan Jun, karena dia menggunakan metode yang sama dua kali. Ye Yuan juga menebak kalau si penculik ini pastinya petarung yang hebat dari cara dia merusak jalur energi meridian Ling.      

Diam-diam, Ye Yuan menarik diri dari kerumunan, menuju jalan. Setelah satu jam berlalu, Ye Yuan memainkan dupa pendek di tangannya sambil bicara.      

"Aku tidak menyangka kalau aku akan memakaimu lagi."      

Yang Ye Yuan pegang adalah Dupa Pemandu Jiwa yang dia pakai untuk mencari Lu dulu di Dunia Rendah. Sekarang ini, rupanya sudah memiliki kualitas lebih baik. persepsinya terhadap kekuatan jiwa sudah lebih tajam.      

Ye Yuan pelan-pelan masuk ke dalam kamar Ling, membuka pintu dan menemukan Lin Shuang sedang memegang barang milik putrinya.      

Ye Yuan menghela napas dalam-dalam dan berkata pada Lin Shuang.      

"Jangan bersedih lagi, Nyonya. Aku akan menemukan cara untuk mendapatkan Ling kembali."      

Lin Shuang yang tadinya terlihat pucat, seperti tanpa ada tanda kehidupan di wajahnya. Begitu dia mendengar kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan, dia langsung berdiri dan memegang tangan Ye Yuan.      

"Tuan Ye, kau...apakah yang kau katakan itu benar?"      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Sebenarnya aku sudah memiliki firasat hanya aku perlu untuk memperjelas lagi, Nyonya. Apakah Nyonya memiliki pakaian yang biasanya dikenakan oleh Ling? Bolehkah aku meminjamnya?"      

Mata Lin Shuang berbinar. Dia langsung mengangguk.      

"Sebentar, Tuan Ye. Aku akan mengambilnya."      

Tak lama kemudian, Lin Shuang membawa pakaian kecil Ling. Ye Yuan langsung membakarnya bersama dengan Dupa Pemandu Jiwa.      

Pada saat bersamaan, hati Ye Yuan tergerak dan si Api muncul di hadapannya.      

"Api, kau ikuti Dupa Pemandu Jiwa ini dan cari tahu di mana mereka menyembunyikan Ling."      

"Baik, Kakak Ye!"      

Si Api langsung melaksanakan perintah Ye Yuan dan berubah menjadi satu unting api. Dia mengikuti aroma dupa keluar dari kamar Ling.      

Lin Shuang tampak tercengang mendapati kejadian ini di hadapannya.      

Setelah Si Api pergi, Ye Yuan berkata pada Lin Shuang, "Sebenarnya, aku yakin kalau Nyonya dan Tuan Yan tahu siapa yang melakukannya kan? Hanya saja, Anda berdua merasa tidak mampu melawannya sehingga nyonya dan Tuan juga tidak berani untuk menyebutkannya. Sekarang, Nyonya dan Tuan jangan melibatkan diri untuk menyelamatkan Ling. Sebaiknya, kalian berdua mencari uang di luar Laut Iblis Semrawut."      

Ye Yuan tahu betul betapa berdarahnya kawasan Laut Iblis Semrawut ini. Tanpa memiliki kekuatan yang tinggi, sulit untuk bisa menjaga keamanan sebuah keluarga. Perdagangan lintas wilayah seperti ini memang terlihat begitu menguntungkan karena bisa menghasilkan banyak uang, akan tetapi sebenarnya uang ini pada akhirnya hanya didapat dan kemudian disebar.      

Hidup dan mati seseorang berada di tangan pihak lain. Tidak hanya Yan Jun, bahkan Liu Yusheng sendiri pun bukan tandingan orang ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.