Dewa Obat Tak Tertandingi

Menggagahi Dengan Kekuatan



Menggagahi Dengan Kekuatan

1Setelah dibangun selama 30 ribu tahun, Kota Asura berubah menjadi kota yang makmur. Banyak sekali orang dan juga kereta kuda yang berlalu lalang di jalan. Sekilas, keadaannya tidak jauh berbeda dengan kota pada umumnya.       2

Namun jika dilihat dengan lebih jelas, di kejauhan terlihat beberapa orang saling membunuh. Mereka tidak sedang bermain-main.      

Ini merupakan Laut Iblis Semrawut, di mana pembunuhan bisa dilihat di mana-mana. Membunuh orang di jalanan tidak banyak membantu seseorang untuk mendapatkan Konsep Pembantaian. Konsep ini hanya bisa didapatkan lewat pertarungan di atas arena.      

Ye Yuan tidak ingin mencari masalah sehingga dia langsung menuju Arena Asura. Di tengah kota, hanya ada satu bangunan besar. Inilah yang dicari Ye Yuan, Arena Asura.      

Begitu Ye Yuan memasuki area tersebut, daerah di antara dua alisnya memanas. Tiba-tiba dia sangat berhasrat untuk membunuh.      

"Sungguh, tanah ini memang pantas disebut sebagai tanah pembunuhan. Udara di sini penuh dengan aroma pembantaian!" Ye Yuan memuji.      

Setelah membayar, Ye Yuan membawa Tan Si ke Arena Asura. Begitu dia masuk, Ye Yuan merasa ada sesuatu yang sedang mengawasinya. Dia sadar kalau ini merupakan efek dari Tanda Pembunuhan Mutlak yang sudah dia serap kekuatannya.      

"Begitu kau masuk Arena Asura, maka Tanda Pembunuhan Mutlak akan langsung menghidupkan mode pembunuhan. Arena ini akan mengatur pertarunganmu setiap hari. Di arena pertama, kau memiliki maksimal tiga kesempatan untuk menghindar. Kalau kau masih belum mau menerima pertarungan di hari keempat maka, kau akan dimusnahkan."      

Dengan peraturan seperti ini, tidak akan ada orang yang berani berleha-leha. Semua orang berusaha keras untuk meningkatkan kekuatan mereka supaya mereka bisa membunuh lawan-lawannya.      

Ye Yuan menatapnya dengan pandangan tak peduli.      

"Dengan kekuatanmu yang seperti itu, kau bahkan mungkin tidak akan berhasil di babak pertama kan?"      

Tan Si mendengus kesal dan tidak mengatakan apa pun.      

"Kau naik saja ke arena terlebih dulu untuk melihat-lihat."      

Ye Yuan berjalan ke arah arena dengan gaya sok. Sementara itu Tan Si mengekor di belakangnya sepertis eorang pelayan.      

"Bunuh! Bunuh! Wang Dong bunuh si pendatang baru itu!"      

Begitu mereka masuk ke Arena Asura, para petarung lainnya langsung berteriak seperti mendapat stimulan. Mereka meneriaki petarung yang ada di panggung untuk membunuh lawan yang datang.      

Kekuatan petarung bernama Wang Dong itu sangat hebat. Lawan yang dia hadapi kekuatannya berada di bawahnya. Dia sedang mempermainkannya.      

Duar!      

Wang Dong mengangkat tangannya dan mengarahkan pukulannya pada si lawan hingga dia babak belur.      

Begitu melihat adegan berdarah, para petarung di bawah yang menyaksikan langsung berteriak bersemangat. Mereka berteriak menyebut nama Wang Dong dengan keras.      

"Wang Dong! Wang Dong!"      

"Wang Dong! Aku cinta mati nih! Datanglah ke kamarku malam ini!"      

Wang Dong begitu senang dengan apa yang telah dia lakukan. Dia melambaikan tangannya ke pada orang-orang dibawah sebagai tanda salam.      

Tempat ini bisa dikatakan sebuah surga bagi orang yang kuat. Selama seseorang memiliki kekuatan maka dia akan mendapatkan segalanya. Kristal energi murni, wanita, semuanya!     

"Yo! Si petarung baru! Kekuatannya hanya ada di tingkat kedua Pencerahan Nirwana! Berapa hari dia akan bisa bertahan?!"      

"Haha! Aku rasa dia akan kalah di hari keempat! Bagaimana menurutmu?"      

"Itu akan tergantung pada dewi fortuna. Kalau dia bertemu dengan petarung muda juga mungkin dia akan bisa bertahan beberapa hari."      

Kedatangan Ye Yuan menarik perhatian banyak orang. Tidak ada satu pun di antara orang-orang yang optimis kalau Ye Yuan akan menang.      

Di sini, ada begitu banyak petarung penantang baru. Hanya sekitar 10% yang bisa dikatakan mampu bertahan. Kebanyakan tidak ada yang berani bertahan selama tiga pertarungan pertama; lamanya sekitar satu bulan."      

Petarung di tingkat kekuatan kanuragan seperti Ye Yuan biasanya bahkan tidak akan bertahan di pertarungan pertama.      

"Terlalu lemah! Apakah masih ada petarung yang lebih kuat yang bisa memuaskanku!"      

Wang Dong tidak langsung turun dari arena pertarungan namun justru mencemooh orang-orang untuk naik ke atas panggung. Tidak seorang pun yang berani naik. Di level pertama ini, kekuatannya sepertinya memang cukup hebat.      

Ye Yuan melihat dan mendapati kalau si Wang Dong memiliki tanda jenderal jiwa bintang tiga. Selain itu masih ada sebuah bintang yang masih belum terlihat jelas. tak lama lagi sepertinya dia akan naik tingkat.      

Tiga bintang yang berubah menjadi empat ini bisa dibandingkan dengan sebuah pintu. Ketika bintang keempat muncul di dahi antara dua alis maka seorang petarung sudah bisa menguasai Kekuatan Sejati Unggul Pembantaian tingkat pertama.      

Ini berarti sebentar lagi Wang Dong akan menguasai kekuatan sejati unggul pembantaian.      

Tak lama kemudian, Ye Yuan tiba melayang di udara dan mendarat di arena pertarungan.      

Ketika Wang Dong melihat ada anak muda terbang maka dia terlihat tercengang. Dia tertawa keras dan langsung berkata, "Hei bocah! Apa ini hari pertamamu di sini? Kau ini terlalu percaya diri. Dengan kekuatanmu yang masih rendah kau berani memprovokasiku?"      

Para penonton yang ada di bawah juga ikut tertawa lebar.      

"Sialan! Ayo cepat mundur! Perasaan Wang Dong sedang dalam keadaan baik hari ini. Mungkin dia akan mengampunimu dan memberimu kesempatan untuk hidup!"      

"Si Sial itu! Wang Dong merupakan lawan kuat, peringkat ke sepuluh di level pertama. Kalau kau maju dengan cara seperti ini maka kau akan mati mengenaskan."      

"Sekarang kenapa jumlah orang bodoh semakin bertambah! Mereka tidak mencari tahu apa itu arena pertarungan terlebih dahulu. Sungguh yang bodoh ya bodoh memang!"      

Tidak ada masalah bagi pihak yang mengaku kalah. Hanya saja konsep pembantaiannya akan terambil oleh si pemenang.      

Ini bisa terjadi kalau Ye Yuan berhasil sampai bisa mengaku kalah. Beberapa orang bahkan tidak sempat untuk mengatakan kekalahannya ini sebelum diserang. Wang Dong memiliki kekuatan di tingkat akhir Percerahan Nirwana yang sama dengan kekuatan Tan Si. Bagi yang menonton, Wang Dong mudah sekali untuk mengakhiri hidup petarung di tingkat Kedua Pencerahan Nirwana.      

Ye Yuan mengeluarkan jarinya dan berkata santai, "Dengan sekali gerak, aku akan mengirim kalian ke surga!"      

Ekspresi wajah Wang Dong berubah. Dia berkata , "Sombong! Kau juga akan berakhir seperti lawanku sebelumnya! Agh!"      

Wang Dong berteriak, dua tinjunya yang mengalirkan energi naga sedang melaju ke arah Ye Yuan. Ye Yuan hanya berdiri diam tidak bergerak sedikit pun. Dia bahkan terkesan sedang menunggu serangan.      

Begitu pukulan tinju Wang Dong muncul di hadapannya, maka Ye Yuan langsung juga ikut mengeluarkan pukulan-pukulan.      

Dua tinju ini saling bertabrakan. Akibatnya bumi dan langit seolah saling porak poranda.      

Duar!      

Tubuh Wang Dong meledak seperti buah semangka. Kematiannya sama seperti petarung yang sebelumnya dia bunuh.      

"Tidak mungkin! Bagaimana bisa dia melumatkan Wang Dong dalam sekali pukulan. Bagaimana bisa anak itu begitu kuat?"      

Para penonton yang sebelumnya sangat bersemangat kini langsung melongo seperti ayam kayu.      

Kenyataan yang mereka lihat sekarang berbeda dengan apa yang mereka bayangkan. Ini membuat mereka bingung harus bereaksi seperti apa.      

Seorang petarung ahli peringkat kesepuluh di level pertama ini bahkan kalah telak?      

Ye Yuan mengulurkan tangannya untuk mengambil cincin penyimpanan Wang Dong. Ketika Tanda Pembunuhan Mutlak melayang di udara sebuah kepulan asap keluar dari tanda itu dan mengalir ke tubuh Ye Yuan.      

"Ini adalah konsep pembantaian. Laut Iblis Semrawut ini sungguh tempat yang amat luar biasa karena mampu merubah sebuah konsep menjadi berwujud!" Ye Yuan berkata dengan emosi campur aduk.      

Dengan adanya tanda Pembantian Mutlak yang ada di tangannya, dia bisa merasakan penguasaannya pada Konsep pembantaian ini saemakin naik. Tanda milik Wang Dong langsung terbang ke udara sebelum pada akhirnya menghilang.      

"Apakah ada orang yang masih mau naik? Kalau tidak, aku akan kembali lagi besok," tanya Ye Yuan santai.      

Tidak ada jawaban yang terdengar dari bawah. Pukulan yang Ye Yuan tunjukkan tadi masih membuat semua orang tidak berani untuk melawan.      

Tak lama kemudian, ada seorang lelaki besar dan tinggi melompat pagar dan menjawab sinis, "Hei bocah bau kencur! Lihat bagaimana Hu akan merawatmu!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.