Dewa Obat Tak Tertandingi

Menyapu Bersih



Menyapu Bersih

2"Hu sudah bergerak! Hu memiliki tanda jenderal hati bintang empat! Dia merupakan petarung kuat yang peringkatnya ada di urutan ketiga level pertama."      2

"Hu sudah menang lebih dari seratus pertarungan secara berturut-turut. Dan tidak ada lawannya yang bertahan hidup. Menurut peraturan, jika seorang petarung menang 20 pertarungan secara berturut-turut maka dia akan bisa pindah ke level kedua. Hu memaksa untuk tidak pindah. Dia pasti ingin menguatkan posisinya di level ini!"      

"Bocah ini pasti akan mati! Beraninya dia memprovokasi Hu. Bukankah pendatang baru itu seharusnya merendah? Bukankah dia terlalu berani untuk mati?"      

Seorang lelaki tegap yang berdiri di atas panggung membuat semua orang bersemangat.      

Serangan Ye Yuan sebelumnya sudah membuat ketakutan banyak orang. Meski begitu, mereka belum bersedia mengakui kekuatannya.      

Di level pertama, banyak orang yang sudah tahu tentang Wang Dong. Mereka merasa lelaki itu terlalu meremehkan Ye Yuan hingga dia bisa dikalahkan oleh Ye Yuan dengan menggunakan serangan pertama.      

Kali ini Hu datang dengan kekuatan yang jauh lebih tinggi dari Wang Dong. Mereka yakin Ye Yuan tidak akan menang melawannya.      

Hu membawa dua buah kapak. Dia terlihat begitu menakutkan.      

Sebenarnya, tidak banyak yang mampu membuatnya sampai mengeluarkan kapak. Kalau bukan karena pukulan Ye Yuan yang tadi sangat mengagetkan, dia tidak akan mengeluarkan senjatanya.      

Ye Yuan berdiri dengan tangan yang dia lipat di belakang punggungnya.      

"Ayo!" katanya dengan nada tenang.      

Wajah Hu terlihat masam. Dia tidak suka dengan sikap Ye Yuan.      

"Bajiangan. Apa kau merendahkanku? Hari ini aku akan membuatmu merendahkan diri di atas Arena Asura ini!"      

Selesai bicara, kedua kaki Hu mengeluarkan kekuatannya. Tubuh tinggi dan tegap melayang naik ke udara dengan sangat cepat.      

Kedua kapaknya menciptakan angin kencang dan membelah turun ke arah di mana Ye Yuan berada.      

Ini merupakan sebuah kapak yang mampu mengguncang dunia!      

Hu sama sekali tidak menahan serangannya, dia mengeluarkan seluruh energi murninya. Dia tahu meski Ye Yuan begitu cepat dia tidak akan bisa menghindar dari kapaknya.      

Satu-satunya cara adalah dengan berperang langsung seperti ini.      

Duar!      

Ledakan besar yang tercipta dari hantaman angin menyapu wajah semua orang hingga mereka tidak bisa membuka mata.      

"Ini tidak benar kan? Dia menggunakan kedua tangannya untuk menghadapi serangan kapak!"      

Semua orang menggosok matanya. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.      

Mata Hu membulat besar, merasa apa yang ada di hadapannya ini tidak nyata.      

Dia tidak merendahkan Ye Yuan. Tebasan kapaknya penuh dengan energi murninya dan juga pembesaran Konsep Pembantaian bintang empat. Ini merupakan sebuah kekuatan yang dahsyat.      

Bagaimana mungkin ada orang yang menerima serangan kapak dengan satu tangan kosong?      

Hu memang tidak salah lihat. Ye Yuan menggunakan satu tangannya!     

Ye Yuan masi berdiri di tempatnya dan belum berpindah sedikit pun. Tindakan pamernya ini sungguh membuat orang sulit untuk mencerna apa yang barusan mereka saksikan.      

Hu merupakan petarung andalah di level pertama. Sayangnya, dia sama sekali tidak bisa menembus hadangan tangan Ye Yuan!      

Jarak kekuatanya dengan Ye Yuan...berarti sangatlah jauh.      

Orang-orang ini tidak tahu kalau kekuatan tangan Ye Yuan sudah mendekati kekuatan artefak suci setelah Ye Yuan menyerap kekuatan tulang naga purba!      

Akhir-akhir ini, Ye Yuan masih mencoba untuk terus menyerap kekuatan tulang naga purba. Kekuatan tangannya terus naik tanpa henti.      

Ditambah dengan kekuatan sejati panas api, tidak sulit bagi Ye Yuan untuk menghadapi serangan kapak Hu.      

Tan Si yang sedari tadi diam di bawah panggung terlihat tercengang. Dia sama sekali tidak mampu memperkirakan kekuatan Ye Yuan sebesar apa.      

Kekuatan tubuh jasmani Ye Yuan sangat luar biasa dahsyatnya. Dengan tangan kosong dia menerima bacokan kapak Hu tanpa bergera sedikit pun dari tempatnya berdiri. Ye Yuan sudah sama dengan senjata dalam wujud manusia.      

Hu langsung mundur cepat ke pinggir arena. Dia menatap Ye Yuan dengan tatapan gelisah.      

Ye Yuan berbicara dengan sebuah senyuman, "Apa? Masih ingin bertarung lagi?"     

Begitu melihat Ye Yuan tidak bergerak mengejar dan menghajarnya, entah kenapa Hu merasa sedikit lega. Sudah lama dia diam di level pertama ini namun baru kali ini dia menghadapi lawan yang seperti Ye Yuan.      

"Aku...aku mengaku kalah!" Hu terlihat benar-benar menyerah. Dia merasa seperti dibebaskan dari beban yang amat besar.      

Pendatang baru ini sangat mengerikan!      

Dengan ini maka Konsep Pembantaian miliknya berpindah ke Ye Yuan. Tanda empat bintang yang ada di dahinya kini memudar. Di sisi lain, milik Ye Yuan bintang keempat Ye Yuan sudah mulai tampak. Dia sudah berada pada tahap akan membentuk kekuatan sejati unggul.      

"Dari mana datangnya si penantang baru ini? Kenapa aku tidak pernah mendengar namanya?"      

"Aku tadi melihatnya! Sepertinya dia baru masuk Kota Asura!"      

"Kekuatan yang dia miliki membuatnya tidak cocok berada di level pertama. Dengan kekuatan sebesar ini dia akan membabat habis lawan di level ini."      

Pata penonton saling berbisik, semua orang sadar kalau mereka ketakutan pada Ye Yuan. Mereka tidak tahu usia dan kekuatan kanuragan Ye Yuan. Yang mereka lihat pemuda memiliki kemampuan bertarung yang amat hebat.      

Mereka sulit mempercayai kalau dari tubuh kecil Ye Yuan bisa ada kekuatan yang amat besar.      

"Uh..apakah masih ada yang ingin naik?" tanya Ye Yuan dengan ekspresi wajah polosnya.      

Tak lama kemudian, ada seorang lelaki tengah baya berpakaian jubah abu-abu datang ke arena pertarungan dan menjawab dengan suara jelas, "Kalau dalam waktu satu jam ini tidak ada yang naik panggung untuk menantang Ye Yuan maka dia akan langsung melaju ke level kedua."     

Waktu berjalan pelan. Satu jam pun terlewati. Tapi tidak ada yang berani bertarung menantang Ye Yuan.      

Si lelaki berjubah abu-abu berkata, "Selamat, Saudara Ye! Kau menyapu bersih level ini! kau langsung bisa naik ke level kedua dan mendapatakn 20 points pembantaian."      

Ye Yuan menjawab, "Hanya 20? Bukankah itu terlalu kecil?"      

Ye Yuan tahu kalau Arena Asura ini memiliki banyak peraturan. Hanya saja dia tidak tahu dengan peraturan-peraturan yang bersifat detail. Salah satunya adalah poin pembantaian.      

Menurut Ye Yuan dia tidak bisa banyak menggunakan 20 poin.      

Si lelaki berjubah abu-abu pun menjelaskan sambil tersenyum.      

"Saudara Ye, jangan meremehkan 20 poin. Poin ini bisa digunakan untuk membeli banyak hal. Hanya sedikit orang yang bisa mendapatkan poin ini. Kau akan tahu kalau kau pergi ke Toko Asura untuk berbelanja. Selain itu, poin pembantaian ini bisa ditukar dengan tempat-tempat menebalkan kekuatan dan juga membeli beberapa hal yang tidak bisa dibeli oleh kristal murni bumi."      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Oh seperti itu? Aku paham kalau begitu. Bisakah aku menunda beberapa hari sebelum aku melanjutkan ke level kedua?"      

Lelaki tengah baya berpakaian abu-abu mengangguk.      

"Tentu saja! Kau bahkan bisa memilih untuk tidak melanjutkan ke pertarungan level dua. Kalau tidak ada orang yang datang untuk menantangmu maka tidak akan ada pertarungan selanjutnya. Kau berhak menentukannya."      

Ye Yuan tidak menyangka kalau akan ada hal baik seperti ini di sini. Dia langsung menganggukkan kepalanya.      

"Aku pasti akan melanjutkan ke level kedua. Level pertama sangat membosankan. Di level dua pastinya ada banyak petarung kuat! Lebih aku menggunakan kesempatan ini untuk sedikit meningkatkan kekuatanku!"      

Si lelaki berjubah abu-abu sampai tidak bisa menanggapi ketika dia mendengar pernyataan Ye Yuan. Hu ternyata belum bisa menuji kekuatan Ye Yuan. Sepertinya di level kedua nanti, Ye Yuan akan mampu menyabet peringkat pertama.      

Bagaimana bisa dia berkata kalau dia masih ingin melanjutkan bertarung di level kedua? Tapi, memang harus diakui kalau kekuatan kanuragan Ye Yuan memang rendah.      

Ye Yuan langsung menuju tempat Tan Si begitu dia keluar dari arena pertarungan.      

"Sekarang giliranmu! Dengan kekuatan yang kau miliki, kau pasti bisa menyapu bersih arena ini kan?"      

Tan Si menatap Ye Yuan sekilas kemudian melompat terbang ke atas panggung arena pertarungan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.