Dewa Obat Tak Tertandingi

Memaksa Petinggi Yang Agung



Memaksa Petinggi Yang Agung

0Raut wajah Si Yin menjadi dingin menanggapi sikap Ye Yuan. Dia telah menjadi Petinggi Yang Agung selama sepuluh tahun terakhir. Hampir semua orang di Arena Asura menaruh hormat padanya.      
3

Akan tetapi pemuda yang bisa dikatakan bau kencur berani menggoyangkan bulu ekornya di hadapannya? Hanya saja, Si Yin tidak bisa melakukan banyak hal pada Ye Yuan kali ini. Itulah yang menjadi alasan kenapa dia merendahkan dirinya dan berlutut untuk datang melihat Ye Yuan sendiri.      

Ye Yuan sekarang sedang naik daun. Kalau Si Yin tidak datang sendiri ke sini maka ada kemungkinan kalau pemuda itu akan menolaknya.      

"Huh! Tawaran mereka memang menarik tapi apakah kau bersedia mengorbankan nyawamu untuk mendapatkan hal semacam itu? Terakhir kali, ketika Lubang Pembantaian Suci dibuka, banyak petarung di tingkat Tanpa Bandingan yang masuk ke Wilayah Naga Penguasa akan tetapi hanya sedikit yang bisa keluar.kau memang kuat tapi tingkatanmu masih berada di tingkat Pencerahan Nirwana. Yang harus kau tahu semua yang pergi kali ini adalah para petarung yang namanya masuk ke Pernyataan Pembunuhan Masal Surga! Sementara di dalam daftar ini namamu masih ada di urutan paling bawah!" kata Si Yin sambil mendengus tidak suka.      

Untuk hal seperti ini, sebenarnya Si Yin tidak perlu menjelaskan. Ye Yuan sendiri paham tentang hal ini. Kalau sampai orang-orang itu ingin menipu Ye Yuan maka itu tidak akan mudah.      

Ye Yuan merasakan kalau Si Yin agak meninggikan suaranya.      

"Dari apa yang engkau katakan, sepertinya Yang Agung Si Yin sendiri tidak berencana untuk masuk ke Wilayah Naga Penguasa?"     

Ye Yuan agak penasaran. Kalau semua petinggi tertarik Wilayah Naga Penguasa, itu berarti tempat ini memang memiliki banyak harta karun. Di sisi lain, si Yin Si sepertinya memiliki agenda lain.      

"Wilayah Naga Penguasa hanyalah sebuah jebakan saja. Mendapatkan harta karun dari sini sama sulitnya dengan naik ke langit. Kalau kau mengikutiku maka aku akan menjamin keselamatanmu dan kau akan mendapatkan banyak keuntungan!" Si Yin pada akhirnya memberikan tawaran paling baik.      

Dia benar. Tidak peduli berapa banyak harta karun yang nanti akan didapatkan oleh seseorang, para petarung memang harus mempertaruhkan nyawa mereka terlebih dahulu. Janji yang diucapkan oleh Si Yin menajami keselamatan Ye Yuan dan juga memberikannya keuntungan.      

Hanya saja, Ye Yuan tampaknya tidak mudah percaya.      

"Katakan lebih jelas."      

Si Yin tidak tahu harus berbuat apa lagi selain menuruti permintaan Ye Yuan. Dia menahan emosinya.     

"Terakhir kali aku pergi ke Lubang Pembantaian Suci, aku menemukan sebuah gua tua di area tersembunyi. Waktu itu aku tidak terlalu masuk ke dalam tapi sudah mendapatkan banyak harta karun. Hanya saja, di sana ada sebuah gerbang batu yang tidak bisa disentuh dengan energi murni. Aku waktu itu tidak bisa membukanya."      

"Jadi, kau melihatku memiliki kekuatan tubuh sehingga kau mengincarku untuk bergabung dengan kamp-mu?" Ye Yuan menanggapi.      

Si Yin tidak menjawab, tapi maksud dari kalimatnya memang sudah jelas.      

Ye Yuan tidak ragu lagi dan berkata dengan sebuah anggukan kepala.      

"Baik, setuju! Setelah memasuki gua tua aku ingin bagian setengah! Selain itu, aku pun berhak untuk memilih harta karunnya selama tiga kali."      

Ekspresi wajah Si Yin berubah. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan mengajukan permintaan yang amat besar. Dia menjawab dengan nada dingin.      

"Kau berani meminta sebanyak ini? Aku sudah menunggu selama sepuluh tahun, apa kau pikir aku sedang menunggu sebuah gaun pernikahan untumu?"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Aku belum selesai bicara. Aku bisa saja bergabung dengan kamp dirimu tapi kita harus menjadi yang pertama memasuki Wilayah Naga Penguasa."     

Kali ini, Si Yin memang sangat marah.      

"Ye Yuan, jangan minta jantung kalau sudah dikasih hati. Apa kau pikir aku ini sungguh hanya mencarimu saja?"      

Ye Yuan mengangkat bahunya.      

"Kalau begitu, tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Yang Agung, tolong cari orang yang lebih tangguh!"      

Selesai bicara, Ye Yuan hendak berputar untuk pergi. Si Yin sangat marah hingga tubuhnya gemetar. Dia sungguh ingin menampar Ye Yuan sampai mati.      

Bagaimana bisa ada seorang petarung di tingkat Pencerahan Nirwana berani bersikap kurang ajar padanya!      

Sayangnya, di titik ini, Si Yin memang tidak dihadapkan dengan pilihan lagi. Si Yin bisa dikatakan Petinggi paling muda diantara ke 12 petinggi lain. Kekuatannya merupakan yang terlemah dan tidak akan bisa bersaing dengan yang lainnya.      

Bukan hal yang mudah bagi Si Yin bisa bertemu dengan orang yang memiliki kekuatan badan seperti Ye Yuan.      

"Tunggu!"      

Si Yin akhirnya menyerah. Dia membuka mulutnya dan berkata, "Aku akan memberikanmu 40% dari semua harta karun yang nantinya kau dapatkan dan aku akan memberikanmu sekali kesempatan untuk memilih."     

Ye Yuan tampak tidak terpengaruh karena terus berjalan ke depan. Si Yin menggigit bibir bawahnya dan menampakkan ekspresi masamnya. Meski begitu, dia masih membuka mulutnya.      

"Baik! Aku akan menjanjikannya untukmu! Tapi kau harus pergi ke gua tua itu bersamaku."      

Baru setelah ini, Ye Yuan berhenti dan membalik tubuhnya dengan puas.      

"Tidak ada yang perlu dibicarakan! Entah apakah tempat itu berbahaya atau tidak, sekali aku masuk ke Wilayah Naga Penguasa, harta karun yang ada di sana pastinya sudah dibagi-bagi. Lantas untuk apa kita masuk? Meski tempat itu merupakan tempat yang berbahaya, aku rasa semua kekuatan selama sepuluh tahun terakhir ini sudah mempersiapkan diri. Jumlah korban yang ada pastinya akan lebih sedikit dibandingkan sebelumnya."      

Si Yin berkata dengan raut wajah suramnya.      

"Bisa. Tapi aku tidak memiliki cara untuk menjamin keselamatanmu."      

Ye Yuan menanggapi sambil tersenyum.      

"Untuk hal itu, aku masih percaya dengan kemampuanku sendiri. Selain, Yang Agung Si Yin pastinya akan dapat untung kan dengan aku yang mewakili dirimu ke sana?"      

Si Yun ingin membantah tapi dalam kondisi seperti ini, tidak ada banyak hal yang bisa dia lakukan pada Ye Yuan.      

Kalau sampai Ye Yuan bergabung dengan kamp lain maka dia tidak akan memiliki kesempatan untuk masuk ke Lubang Pembantaian Suci.      

Di sisi lain, kalau dia bisa masuk ke sana maka dia yakin akan bisa memanen banyak hasil. Kalau sampai ini terjadi maka dia akan menjadi Petinggi terkuat di antara ke-12 petinggi yang ada.      

Wajah Si Yin memancarkan ekspresi kebingungan. Karena Ye Yuan tidak sedang tergesa-gesa maka dia pun sabar menunggu.      

Akhirnya, Si Yin masih mau berkompromi.      

"Baiklah. Aku akan menyetujui persyaratanmu! Bersumpahlah pada Tanda Pembunuhan Mutlak terlebih dahulu kalau begitu!" Si Yin berkata ketus.      

Sumpah Tanda Pembunuhan Suci berbeda dengan Sumpah Dao Surgawi. Yang kedua adalah kontrak antara si Petinggi Yang Agung dengan bawahannya. Tanpa ragu, Ye Yuan pun langsung bersumpah.      

Ye Yuan merasakan kalau ada lonjakan energi yang bergejolak memasuki jiwa dewanya dari Tanda Pembunuhan Mutlak. Hanya saja ketika tanda itu masuk ke dalamnya, energinya langsung tersapu oleh Mutiara Penekan Jiwa.      

Sepertinya setelah apa yang terjadi beberapa hari yang lalu, si mutiara mampu mengeluarkan kekuatannya sendiri. Energi aneh yang masuk ke dalam tubuh dianggap berbahaya bagi si mutiara. Oleh karena itu, dia langsung menyingkirkannya.      

Hanya saja, bagi orang lain, tidak ada yang tampak aneh pada Ye Yuan. Tanda Pembunuhan Mutlak Si Yin juga mendapatkan isi sumpah. Ada beberapa poin tentang tugas Si Yi. Kalau sampai dia melanggar sumpah ini maka dia juga akan mendapatkan hukuman dari Tanda Kematian Mutlak.      

Selama puluhan ribu tahun Arena Asura berdiri, mungkin hanya Ye Yuan-lah yang mampu mengubah isi sumpah menjadi seperti ini.      

"Mulai dari sekarang kau ini adalah jenderal pembantaian di bawah komandoku, Si Yin. Kalau ada orang yang menyusahkanmu maka katakan saja padaku!" kata Si Yin dengan santainya.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Terima kasih banyak. Hanya saja, aku masih memiliki satu permintaan kecil. Aku tidak tahu apakah Yang Agung masih bisa mengabulkannya atau tidak?"      

Si Yin berpikir sebentar dan kemudian berkata, "Kau baru saja bergabung dengan kami maka kau seharusnya kami menyambutmu dengan hadiah perkenalan."      

Ye Yuan mengambil sebuah daftar dan memberikannya pada Si Yin.      

"Aku ingin membuat pil obat. Karena Yang Agung Si Yin bertanggung jawab di Toko Asura maka, bisakah kau membantuku untuk mengumpulkan bahan-bahan ini?"      

"Ini bukan hal besar. Tidak masalah...kau...kau," Si Yin berkata sambil melihat daftar bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Ye Yuan sambil menghela napas dalam-dalam.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.