Dewa Obat Tak Tertandingi

Didahului



Didahului

1Semakin banyak petarung yang memasuki Jalan Musim Semi Kuning. Kekuatan formasi susunan besar pun ikut bertambah.      
4

Selain sambaran kilat dan api, ada juga serangan-serangan yang bersifat lain mendarat di tanah. Saat ini, situasi di Jalan Musim Semi Kuning sangat gaduh.      

Zhong Wubing tidak henti-hentinya mengutuk dalam hati. Dia berharap bisa membunuh semua orang. Hanya saja, kekuatannya tidak cukup untuk melakukan hal itu.      

Meski Sangkar Burung Dangkal Dalam merupakan artefak suci tingkat tinggi namun dalam situasi serangan lautan api seperti ini, dia tampak agak kesulitan untuk mengatasi semua masalah yang muncul.      

Awalnya, Zhong Wubing masih memiliki cukup kekuatan untuk melawan. Namun, tak lama kemudian, selain dirinya, petarung yang lainnya pun berhenti sebelum mereka bisa melanjutkan lagi.      

Sementara itu, Ye Yuan terlihat semakin cepat. Kondisi hatinya memasuki tingkatan misterius sehingga membuat mampu mengendalikan kecepatannya secara menyeluruh.      

Ye Yuan tahu kalau dalam kondisi ekstrem, tingkatan kekuatan hatinya yang sudah memasuki tahap ujung akhirnya bisa tembus tingkatan baru.      

Kalau diukur berdasarkan tingkatan kekuatan kanuragan, kekuatan hati Ye Yuan sekarang ini sudah masuk tingkat menengah Hati Sekuat Batu.      

Kemampuan analisanya pun meningkat drastis. Ini membuat Ye Yuan mampu bergerak cepat ketika menghadapi formasi susunan kuno di satu sisi dan di sisi lainnya, dia juga bisa mengendalikan teman-temannya dengan lebih mudah dan lihai.      

Dengan cara seperti ini, kecepatan Ye Yuan pun menjadi semakin bertambah. Jalan Musim Semi Panas memiliki panjang sekitar 10 ribu kaki dari awal sampai akhir. Ye Yuan menjadi semakin cepat berjalan. Dia pun sudah sampai di ujung.      

Saat ini, Zhong Wubing baru berjalan sejauh setengah jalan.      

Wush! Wush!      

Tubuh Ye Yuan melompat, keluar dari Jalan Musim Semi Kuning. Dengan sekali kibasan tangan, anggota rombongannya pun juga tiba dengan selamat.      

"Kakak Ye, kau ini terlalu hebat! Aku sungguh mengagumimu!" An Ren langsung berlompat bersemangat.      

Shao Kai bersikap lebih tenang. Namun saat ini dia juga terlihat begitu gelisah.     

"Ye Yuan..apakah kekuatan hatimu naik tingkat?"      

Dilihat dari kondisi Ye Yuan, tidak sulit untuk melihat kalau kekuatan hati Ye Yuan memang naik tingkat. Selain itu, untuk bisa mencapai kondisi seperti Ye Yuan, dibutuhkan kekuatan hati yang tinggi.      

Ye Yuan melihat ke arah Zhong Wubing dengan tatapan senang. Dia berkata sambil tersenyum.      

"Ini semua terjadi karena Bos Zhong. Tidak sopan kalau kita tidak membalasnya. Bukankah kita harus membalas jasanya juga?"      

Ye Yuan sengaja menggunakan energi murninya ketika mengatakan kalimatnya supaya suaranya bisa masuk ke dalam formasi susunan yang ada di Jalan Musim Semi Kuning. Semua orang pun bisa mendengar suaranya.      

Begitu Zhong Wubing mendengar pernyataan Ye Yuan, ekspresi wajahnya langsung berubah. Dia tidak menyangka akan gagal mengubur Ye Yuan dan justru membuat kekuatan hati pemuda itu naik. Sekarang Ye Yuan yang memutar balikkan situasi dengan mengubur dirinya di jalan.      

Selesai bicara, Ye Yuan mengangkat tangannya. Sebuah serangan telapak tangannya yang dia lemparkan memicu susunan besar. Sekarang ini, Ye Yuan tampak sudah mengenali formasi susunan besar yang saling berkaitan itu.      

Dia hanya melancarkan satu serangan dan berhasil membuat rangkai formasi susunan hidup. Pada saat bersamaan, serangan-serangan dari susunan pun menjadi semakin banyak dan ganas.      

Hal ini tentu berpengaruh pada orang-orang yang masih berada di dalam. Terdengar suara lolongan kesakitan. Persiapan yang dilakukan oleh para petinggi Yang Agung selama sepuluh tahun belakangan ini sia-sia belaka.      

Duar! Duar! Duar!      

Serangan di putaran pertama berhasil menghabisi nyawa separuh dari orang-orang di Jalan Musim Semi Kuning. Yang tertinggal adalah petarung yang paling elit di antara yang lainnya.      

Hanya saja, kondisi mereka juga tidak terlihat baik-baik saja. Selain petarung tingkat atas seperti Zhong Wubing, yang lainnya, terluka.      

Mereka masih harus menempuh setengah jalan lagi namun sepertinya tidak akan mudah. Sekarang Zhong Wubing sendiri tidak sanggup untuk mengeluarkan sumpah serapah. Kakinya goyah, terlalu kelelahan menghadapi serangan dahsyat tadi.      

Sebuah senyum tipis terlukis dari ujung bibir Ye Yuan.      

"Biarkan mereka menyibukkan diri dulu. Mari kita pergi mencari harta karun."      

"Haha, orang-orang itu berani menggunakan serangan tersembunyi pada Bos Ye. Sekarang mereka kena karena mengikuti kita dari belakang. Dan pada akhirnya kita-lah yang mendahului mereka."     

Ketika An Ren tertawa keras, dia mengikuti Ye Yuan dengan perasaan senang. Dia terlihat seperti orang jahat yang telah berhasil melakukan sesuatu.      

Setelah mereka berhasil melewati Jalan Musim Semi Kuning, mereka melihat ada sebuah paviliun berlantai dua di hadapan mereka. Semua orang begitu bersemangat.      

Mereka tahu betul kalau Petinggi Api Berkobar dulu mendapatkan harta karunnya di sini. Sebuah harta karun yang membuatnya naik menjadi seorang petinggi Yang Agung dari jenderal pembantaian biasa.      

"Masuklah!" kata Ye Yuan.      

Begitu Ye Yuan melihat orang-orang begitu bersemangat, dia menyuruh mereka untuk masuk sambil tersenyum.      

Mereka pun langsung berdesakan satu per satu memasuki paviliun. Ye Yuan mengamati keadaan sekitar. Tidak ada orang yang mengawasi mereka.      

Terlihat jelas kalau lantai pertama paviliun sudah disapu bersih oleh orang yang datang sebelumnya, jadi tidak banyak harta karun yang tersisa.      

"Artefak suci tingkat tinggi!" Seseorang tiba-tiba berteriak.      

Sebenarnya, dia tidak perlu berteriak karena yang lain juga sudah melihat benda itu. Ada sebuah rak pedang di pojokan ruangan. Ada sebuah pedang indah di sana. Dilihat dari aura yang keluar dari pedang itu, ini pastilah artefak suci tingkat tinggi.      

Ada seseorang yang sudah tidak tahan dan ingin mengambil pedang itu.      

"Berhenti!" Ye Yuan berteriak keras.      

Tubuh orang itu gemetar. Tangan dan kakinya langsung berhenti.      

"Bos Ye, ada apa?" Orang itu berkata dengan suara gemetar. Dia tampak takut mendengar suara bentakan keras Ye Yuan.      

Ye Yuan mengambil satu ranting kayu dan melemparkannya. Ada sebuah cahaya remang yang muncul dan membuat ranting kayu itu menguap hilang.      

Orang itu pun langsung mundur. Dia sadar kalau sudah berada di 'pintu neraka' dan akhirnya bisa kembali.      

"Bahkan orang bodoh pun tahu kalau ini adalah artefak suci tingkat tinggi. Apa kau pikir orang-orang itu tidak berusaha mengambilnya ketika mereka sampai sini dulu? Kau lihat masih ada tumpukan abu di sini. Abu itu pastinya berasal dari tubuh petarung yang sudah memicu formasi susunan dan membakar tubuh mereka menjadi abu. Untuk bisa sampai sana diperlukan petarung yang kekuatannya luar biasa. Kalau mereka saja tidak bisa mengambil pedang itu,apa kau pikir kau bisa melakukannya?" kata Ye Yuan dengan suara lembut.      

Orang itu meludah, sadar kalau dia terlalu ceroboh. Dia pikir setelah melewati jalan Musim Semi Kuning yang amat berbahaya, setelahnya tidak akan ada bahaya seperti balai samping. Dia tidak menyangka kalau ada marabahaya yang tersembunyi di sini.      

Namun dia juga semakin kagum terhadap Ye Yuan. Pemuda itu juga baru kali ini masuk ke paviliun namun sudah mampu melihat hal-hal yang tidak kasat mata.      

"Lalu...apa kita hanya akan melihatnya saja?" Orang itu berkata dengan nada enggan melepaskan kesempatan untuk mendapatkan pedang.      

Pedang itu pastinya sangat istimewa karena dilindungi oleh ajian perlindungan sekuat ini. Mungkin pedang itu lebih dari sekedar artefak suci tingkat tinggi. Bagaimana mungkin mereka mau begitu saja melepaskan pedang sebagus itu?      

Bahkan di Arena Asura sekalipun, artefak suci tingkat tinggi itu langka. Hanya orang-orang yang berstatus Petinggi Yang Agung saja yang bisa memilikinya. Sudah sangat bagus bagi para jenderal pembantaian memiliki artefak suci tingkat menengah.      

Ye Yuan tersenyum mendengar pertanyaan orang tersebut.      

"Kalau sudah sampai sini, mana mungkin kita kembali dengan tangan kosong?"      

Ye Yuan bergerak beberapa langkah ke depan, langsung menuju arah di mana pedang itu berada. Orang-orang yang berada di sekitar Ye Yuan langsung gusar melihat apa yang dilakukan olehnya.      

"Bos Ye, ajian penghalang itu.." An Ren berteriak dengan keras, sampai ingin pergi mengikuti Ye Yuan dan menarik tubuhnya.      

Ye Yuan bergerak seperti ikan loach. An Ren tidak memegang apa pun.      

Semua orang deg-degan. Mereka sampai menutup mata. Namun begitu mata mereka terbuka, mereka melihat Ye Yuan sudah mengambil pedang dan memainkannya di tangan.      

Semua orang pun saling berpandangan, tidak yakin apa yang baru saja terjadi. Bagaimana Ye Yuan masih baik-baik saja setelah melewati ajian halangan sekuat itu?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.