Begitu Banyak Harta Karun
Begitu Banyak Harta Karun
Bagi Angin Hitam, perubahannya dari ular kecil menjadi naga sungguhan merupakan sebuah proses kualitatif. Kekuatan Angin Hitam pun menjadi lebih kuat. Petinggi Api Berkobar yang menjadi petarung dengan kekuatan di tingkat Kedalaman Dao sepuluh tahun yang lalu belum tentu bisa mengalahkannya.
"Ye Yuan, kenapa hanya orang-orangmu yang berhasil keluar?" tanya Petinggi Pembunuh Rendah. Lelaki itu sekarang membuka mulutnya untuk bertanya.
Anak buah Petinggi Pembunuh Rendah merupakan jajaran para petarung elit. Kalau rombongan Ye Yuan berhasil keluar, anak buahnya seharusnya juga bisa.
Ye Yuan hanya mengangkat bahunya. "Selain kami, semua jenderal pembantaian meninggal."
Semua orang pun langsung menghela napas dalam-dalam begitu kalimat Ye Yuan selesai diucapkan. Mereka sangat terkejut meski sebenarnya firasat seperti ini sudah muncul dalam pikiran mereka sebelumnya. Hal yang paling mengejutkan adalah hanya anak buah Si Yin yang kembali dalam kondisi sehat. Sepertinya mereka ini baru saja bersenang-senang di dalam.
"Apa yang sebenarnya terjadi di dalam? Kenapa tidak satu pun dari rombongan kalian tewas?" tanya Petinggi Api Berkobar dengan ekspresi wajah sedih.
Ye Yuan tertawa. "Kenapa? Jelas karena aku ini hebat! Apakah...kau tidak berpikir seperti itu?"
Petinggi Api berkobar menanggapi Ye Yuan dengan senyum sinis.
"Berhenti bicara omong kosong! Petarung di tingkat 9 sama sekali tidak bisa memasuki Wilayah Naga Penguasa!"
"Apakah menurutmu, untuk menghadapi para jenderal pembantaian kalian, sampai perlu sosok Angin Hitam? Kau ini berpikir terlalu jauh!" Ye Yuan menyanggah kalimat Petinggi Api Berkobar.
"Huh! Kakak Petinggi Pembunuh Rendah! Kau kira bocah ini menutupi banyak hal! Karena mereka berhasil keluar aku kira kejadian aneh yang muncul di Wilayah Naga Penguasa ini pasti ada hubungannya dengan mereka. Sepertinya mereka menang banyak!" kata Petinggi Api Berkobar kepada Pembunuh Rendah.
Kedelapan anak buah Petinggi Pembunuh Rendah merupakan petarung jajaran puncak di Arena Asura. Dan mereka juga mati? Bagaimana mungkin Petinggi Pembunuh Rendah bisa bersikap tenang?
Sementara itu pihak Si Yin hanya memiliki dua petarung di tingkat 9; Si Yin dan si Angin Hitam.
Semua orang langsung menatap Petinggi Pembunuh Rendah begitu mereka mendengar kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh Petinggi Api Berkobar. Ada harapan yang mereka tumpukan padanya. Meski Si Yin terlihat tampak tenang, hatinya sebenarnya resah.
Perempuan itu tidak pernah berpikir kalau anak buahnya akan keluar semua dalam keadaan selamat. Meski dia tidak tahu kejadian sebenarnya di dalam sana, dia percaya ini semua terjadi karena Ye Yuan.
Namun karena yang dibawa Ye Yuan keluar adalah hanya anak buah Si Yin maka tindakan ini dianggap menyinggung petinggi lain. Kalau ke-11 petinggi memboikot Si Yin maka bagaimana bisa dia tahan?
Petinggi Pembunuh Rendah belum sempat mengatakan sesuatu ketika Ye Yuan datang ke samping Si Yin dan berkata sambil tersenyum.
"Yang Agung Si Yin, mereka itu mengincar harta karun kita. Kau harus melindungi kami. Ayo, ayo kuberikan semua harta karun yang kami dapatkan. Kau harus berhati-hati menyimpannya."
Si Yin belum sempat bereaksi ketika Ye Yuan memberikan harta karun padanya. Semua orang yang melihatnya langsung diam membeku.
Apakah si bocah ini masuk ke lorong penuh harta karun? Ada artefak suci tingkat tinggi, pil obat tingkat 9, metode peningkatan kekuatan dan berbagai macam susunan berwarna-warni. Si Yin bahkan hampir tidak bisa menampungnya.
Begitu semua petinggi melihat hal itu, mata mereka menjadi hijau.
Sementara itu Si Yin melihat Ye Yuan dengan tatapan mata bengong. Otaknya tidak bisa berpikir jernih.
Apa Ye Yuan sudah gila? Apakah anak ini tidak paham kalau kekayaan itu harus ditutupi dari pihak lain?
Ye Yuan mendapat banyak sekali harta karun, dan tidak menyembunyikannya. Dia justru memamerkannya di hadapan banyak orang. Apakah dia sengaja ingin dihajar? Sekarang ini, sebenarnya diam-diam Si Yin sudah begitu kagum kepada Ye Yuan.
Harta karun yang dibawa oleh Ye Yuan belum tentu bisa didapatkan oleh mereka meski bolak-balik datang ke sini. Di sisi lain, ini adalah kali pertama bagi Ye Yuan datang ke Wilayah Naga Penguasa. Selain mampu melewatinya dengan baik, dia juga membawa banyak harta karun.
Si Yin tidak tahu kalau harta karun yang Ye Yuan keluarkan belum seberapa. Semua anggota rombongan Ye Yuan sebenarnya sudah mengambil bagiannya masing-masing.
"Kakak Petinggi Pembunuh Rendah, ini..."
Pandangan mata Petinggi Api berkobar membara. Dia pastinya sudah menyerang dari tadi kalau kekuatan pihak Ye Yuan lemah.
Para petinggi yang lain pun tidak lebih baik dari Api Berkobar. Mereka menunggu Petinggi Pembunuh Rendah memberikan instruksi.
"Kenapa kenapa kalian melihat kami seperti itu? Yang Agung Si Yin, kau harus melindungi harta karun ini," kata Ye Yuan. Ekspresi wajahnya terlihat begitu aneh.
Kesadaran Si Yin sudah kembali normal. Dia berkali-kali berkedip ke arah Ye Yuan, namun pemuda itu bertingkah seolah dia tidak melihatnya. Shao Kai dan yang lainnya begitu ketakutan mendapati sikap Ye Yuan yang terlalu kurang ajar.
Apa dia tahu kalau lawan yang sedang dia hadapi ini adalah para Petinggi? Bukankah permainan seperti ini sama saja dengan cari mati? Tepat pada saat ini, Petinggi Pembunuh Rendah akhirnya mengatakan sesuatu.
"Si Yin, karena sekarang ini kau mendapatkan begitu banyak harta karun. Apa kau bisa membawa yang lainnya ke reruntuhan yang lain sekarang?"
Kalimat yang diucapkan oleh Pembunuh Rendah membuat semua yang mendengar tertegun. Apa artinya ini? Ada begitu banyak harta karun yang terpampang di hadapan mereka? Apakah dia tidak ingin merebutnya?
Otak Si Yin tidak bisa memikirkan sesuatu untuk beberapa saat. Ketika dia sudah sadarkan diri, perempuan ini menjawab, "Baiklah, Karena Petinggi Pembunuh Rendah sudah mengatakannya maka aku akan memenuhi permintaanmu."
Si Yin juga tidak mengerti kenapa Petinggi Pembunuh Rendah melepaskannya begitu saja. Ada begitu banyak harta karun di hadapannya. Semua orang yang melihatnya pastinya dengan tamak ingin mendapatkannya. Dia tidak percaya mendapati petinggi Pembunuh Rendah diam saja.
Si Yin menatap Ye Yuan. Dia mendapati pemuda itu bersikap begitu santai. Ini membuatnya marah besar. Ye Yuan tidak pernah mendiskusikan dengannya ketika dia melakukan sesuatu sehingga tindakannya membuat Si Yin ketakutan setengah mati.
Pembunuh Rendah menganggukkan kepalanya.
"Apa kalian tidak tahu? Jenderal pembantaian Si Yin mendapatkan harta karun, ini menunjukkan kalau mereka memang mampu. Kali ini bisa dikatakan kalau Petinggi Si Yin memang sangat beruntung. Siapapun yang memiliki niat jahat padanya maka bersiaplah untuk menghadapiku. Aku tidak akan bersikap baik."
Semua petinggi terlihat diam, membatu. Mereka menatap Pembunuh Rendah dengan tatapan tidak percaya. Hanya Petinggi Darah Rendah yang bersedia bergerak mundur. Dia tidak bodoh. Ada alasan kenapa Ye Yuan berani memamerkan harta karun yang tangkapannya. Dan itu bukanlah Angin Hitam. Anak ini memiliki sesuatu yang lebih dari si naga air.
Kalau sampai ada yang berani maju untuk merebut harta karun yang sudah ditangkapnya maka dia akan menanggung akibatnya.
Apa yang dicapai Ye Yuan adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Normalnya, ketika melewati Jalan Musim Semi Kuning, pastinya ada seorang jenderal pembantaian yang tewas.
Namun, kenyataannya seluruh rombongan Ye Yuan berdiri selamat di sini. Tentu saja menunjukkan adanya sesuatu. Petinggi Pembunuh Rendah pastinya waspada terhadap Ye Yuan. Itulah kenapa dia memutuskan untuk tidak menyerangnya, dan justru menggunakannya untuk membuat Si Yin membawa yang lainnya ke tempat lain.
Ye Yuan terlalu misterius. Kekuatannya belum mencapai tingkat Tanpa Bandingan, namun mampu membuat jajaran petinggi resah.