Dewa Obat Tak Tertandingi

Senjata Pamungkas Ye Yuan



Senjata Pamungkas Ye Yuan

3"Badan Bai Meng ternyata sudah mencapai tingkat 8. Kalau begitu bagaimana bisa orang lain melawannya? Ye Yuan bertindak terlalu tergesa-gesa. Caranya ini mungkin bisa berhasil ketika berhadapan dengan Yan Shan namun untuk Bai Meng, belum tentu."      2

"Bai Meng ini sebenarnya sudah bisa naik ke tingkat keempat. Tapi sepertinya dia lebih memilih menjadi kepala ayam daripada ekor feniks. Dia baru akan masuk ke level keempat kalau kekuatannya sudah mencapai tingkat kekuatan Tanpa Bandingan."      

"Ye Yuan ini sudah termasuk sangat kuat! Dia memiliki darah bangsa naga dan kekuatan badannya juga amat kuat. Namun begitu dia berhadapan dengan Bai Meng, dia sepertinya hanya akan mati menyedihkan."      

Ye Yuan menjagal gerak Yan Shan. Ini membuat banyak orang menantikan pertarungannya melawan Bai Meng.      

Tapi sekarang, ketika Ye Yuan berhadapan dengan Bai Meng, tidak ada sedikitpun kesempatan bagi Ye Yuan untuk menang.      

Ada setetes darah yang muncul di pojokan mulut Ye Yuan. Pukulan Bai Meng tadi sudah melukai organ dalamnya.     

Meski begitu, luka-luka tidak banyak berpengaruh bagi Ye Yuan. Dia langsung memutar Seni Regenerasi Naga Lalim untuk menyembuhkan luka-luka yang ada di dalam tubuhnya.      

Ye Yuan meregangkan badannya dan kemudian berkata sambil tersenyum.      

"Tingkat 8, kan? Cukup menarik! Setidaknya kau ini akan membuatku lebih serius. Kalau kekuatanmu sama dengan sampah-sampah tadi maka tidak akan ada gunanya pertarungan ini!"      

Ekspresi wajah Bai Meng terlihat masam.      

"Apa kau akan terus-terus bertingkah seolah kau ini kuat bertahan? Aku akan memberikanmu kesempatan terakhir untuk menyelamatkan dirimu. Nanti kalau aku sudah terlanjur menyerangmu maka tidak akan mudah bagi mayatmu tetap untuh."     

Ye Yuan menjawab sambil tertawa.      

"Sepertinya kau ini sudah terlalu lama di level ketiga sehingga kau menjadi sombong seperti ini. Cukup omong kosongnya, mari kita mulai."      

"Huh! Kau yang mengantarkan nyawamu jadi kalau kau mati jangan salahkan aku!" Bei Meng mendengus kecewa. Tubuhnya tiba-tiba mendengar.      

Duar!      

Tubuh Ye Yuan sekali lagi terhempas melayang terkena pukulan Bai Meng.      

Kali ini, Bai Meng tidak berhenti. Dia ingin segera menyingkirkan Ye Yuan dengan satu kali serang.     

Ye Yuan merasakan kalau tulang belulangnya seperti akan lepas dari tubuhnya. Dia tadi juga melepaskan pukulannya namun Bai Meng memang terlalu kuat, membuatnya tidak tahan.      

Bai Meng menyerang lagi. Ye Yuan tidak berani dengan meremehkannya. Dia mengangkat tangannya sekali lagi dan memukul.      

Duar!      

Tubuh Ye Yuan melayang terhempas untuk kesekian kalinya. Bai Meng ini seperti kereta perang, menghantam Ye Yuan dengan gilanya. Ye Yuan sudah seperti karung pasir di bawah tangannya; badannya terhempas melayang ke mana-mana.      

Yang aneh adalah meski Ba Meng sudah berkali-kali mengeluarkan serangan pukulannya, dia belum berhasil untuk mengakhiri hidup Ye Yuan.      

Dia juga merasakan kalau serangan tinju Ye Yuan ini cukup kuat, kurang lebih setara dengan kekuatan badannya. Sayangnya, anggota badan Ye Yuan yang lainnya tidak mampu bertahan dari serangan Bai Meng ini sehingga menyebabkan Ye Yuan berada pada kondisi yang tidak menguntungkan.      

Ye Yuan memutar Seni Regenerasi Naga Lalim ini sekali lagi; dia menyembuhkan luka-luka di tubuhnya secara terus menerus untuk mempersiapkan diri menghadapi serangan Bai Meng sekali lagi.      

Di bawah serangan Bai Meng, Ye Yuan sangat lemah sekali seperti daun yang terhempas angin; tanpa sedikit pun punya kekuatan untuk membalas.      

Dalam waktu sekejap, Bai Meng melepaskan pukulannya ratusan kali tapi Ye Yuan bisa bertahan.      

Bai Meng sama sekali tidak menahan diri. Dia mengerahkan seluruh tenaganya dalam melancarkan serangan pukulannya pada Ye Yuan. Sayangnya, Ye Yuan tidak bisa ambruk.      

"Huh! Huh! Huh!"      

Bai Meng akhirnya menghentikan serangannya. Celana Ye Yuan seperti sudah ingin berteriak. Di sisi lain, kondisi Bai Meng sedikit lebih baik. Meski begitu, ada juga tetesan keringat yang muncul dari dahinya membuatnya terlihat kelelahan.      

"Haha, hanya seperti ini kekuatanmu? Bukankah tadi kau bilang kalau sekali kau menyerangku maka aku akan kehilangan kesempatan? Sepertinya omong kosongmu jauh lebih besar dibandingkan kekuatanmu!"      

Ye Yuan mencoba untuk bernapas, naun kata-katanya penuh dengan olok-olokan terhadap Bai Meng.      

Sambil memanfaatkan waktu diamnya, Ye Yuan memutar Seni Regenerasi Naga Lalim untuk mengembalikan kondisi di dalam tubuhnya.      

Ye Yuan merasa kalau sekujur lengannya seperti bukan bagian dari dirinya. Dia sudah kehilangan tenaga untuk mengangkat tangannya.      

Yang membuat Ye Yuan senang sekarang ini adalah kekuatan badannya menjadi lebih kuat sedikit, sebentar lagi akan mencapai tingkat 8.      

Ye Yuan pastinya bukanlah petarung yang bodoh. Alasan kenapa dia menerima segala pukulan Bai Meng adalah karena dia menemukan kalau gaya bertarung bisa mengeluarkan tulang naga purba, ini membuat proses penyerapan energinya menjadi lebih cepat.      

Waktu sebentar ini cukup menyamai proses peningkatan kekuatan selama ratusan hari. Sekarang ini, jarang sekali ada petarung yang mampu membuat Ye Yuan sampai pada titik seperti ini.      

Tanpa diragukan lagi, Bai Meng memiliki kekuatan yang diharapkan Ye Yuan.      

Mencari lawan yang memiliki kekuatan badan seperti Bai Meng ini memang tidak mudah.      

Wajah Bai Meng terlihat jelek sekali begitu dia mendengar perkataan Ye Yuan. Dia bisa melihat dengan jelas dari cara Ye Yuan membunuh Yan Shan, kalau pemuda ini bukanlah lawannya meski kekuatan badannya sangat kuat.      

Nyatanya, sekarang, Ye Yuan menjadi begitu mengerikan. Bai Meng tidak bisa berbuat banyak untuk mengakhiri hidupnya.      

Bai Meng terlihat begitu merah padam mendengar ejekan Ye Yuan.      

"Kau akan tahu apakah aku ini hanya omong kosong atau tidak! Tapi harus kuakui kalau ini cukup mengesankan karena mampu mendorongku sampai sejauh ini."     

Bai Meng mengaum seperti macan. Baju dia bagian atas tubuhnya tiba-tiba meledak dan tubuh polosnya terpampang di hadapan banyak orang.      

Tujuh bintang yang ada di dahinya mulai terlihat jelas dan kemudian berubah menjadi gas awan hitam yang berputar mengelilingi Bai Meng.      

"Tinju Petarung Iblis Hitam Lalim!"      

Aura kekuatan yang amat menakutkan bergema di seluruh arena pertarungan. Meski terpisah jauh dari Bai Meng, semua orang ada di tribun bisa merasakan kekuatan dari pukulan ini.      

Mereka semuanya mendesah tanpa henti. Kalau Ye Yuan tidak memprovokasi Bai Meng, mungkin dia akan bisa bertahan.      

Tapi sekarang, Bai Meng murka.      

Di bawah kondisi serangans atu pukulan in, Ye Yuan tidak punya kesempatan untuk bertahan hidup.      

Ketika Sun Qi melihat adegan tersebut, raut wajahnya langsung berubah. Dia berkata ke Nalan Chu, "Yang Mulia Raja Setan, ini…..apa yang harus kita lakukan?"      

Wajah Nalan Chu masih terlihat begitu pucat namun dia tidak panik atau marah melihat kondisi Ye Yuan.      

Nalan Chu menjawab, "Kalau Bai Meng hanya ada di level ini, maka aku yakin dia akan mati. Meski aku tidak tahu kenapa Ye Yuan mengulur waktunya seperti ini, tapi pukulan Bai Meng pastinya akan membuat Ye Yuan mengeluarkan senjata pamungkasnya."      

Ekspresi wajah Sun Qi berubah. Dia melihat Nalan Chu dengan tatapan tidak percaya.      

Apakah mungkin meski dia sudah bertarung sampai pada tahap seperti ini, Ye Yuan belum mengeluarkan senjata pamungkasnya?      

Di atas panggung pertarungan, Ye Yuan terlihat mengeluarkan pedang Bulan Bintangnya. Orang-orang bisa melihat kekuatan pedang mulai muncul di atas lapangan.      

Energi qi pedang ini tidak kuat jika dibandingkan dengan kekuatan Bai Meng. Meski begitu, pedang ini tampak begitu a lot seperti rumput yang terdapat dicelah batu; sangat kuat.      

"Keinginan….Membumbung Tinggi ..Ke Langit!"      

Ye Yuan perlahan menebaskan pedangnya, terlihat biasa saja. Semua orang yang melihatnya bahkan merasa apa yang dilakukan oleh Ye Yuan ini lucu.      

Ketika di lelaki berjubah abu-bau di samping panggung pertarungan melihat apa yang dilakukan oleh Ye Yuan, raut wajahnya langsung berubah.      

Kekuatan pedang ini memadat dan tidak berkilau. Namun dia bisa merasakan kekuatan yang ada di dalamnya.      

Semua orang menyaksikan kalau pedang ini berhasil menebas tangan Bai Meng. Setelah itu kekuatannya tidak mereda dan langsung membelah seluruh badan Bai Meng menjadi dua.      

Mayat Bai Meng tergeletak di atas tanah dengan kedua matanya yang terbuka lebar. Sepertinya, dia tidak percaya dengan apa yang terjadi dengan dirinya.      

Bukankah Bai meng menguasai pertarungan? Kenapa dia harus mati di akhir?      

"Bagaimana bisa hasilnya seperti ini? Bagaimana bisa tebasan pedang bisa merobohkan kekuatan badan Bai Meng di tingkat 8?"      

Inilah yang dipikirkan oleh semua penonton.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.